JOMBANG – Aktivitas belajar mengajar, sejatinya tak selalu berada di ruang kelas. Di luar kelas pun, beragam bentuk ilmu dan pengetahuan dapat dijadikan sumber pembelajaran. Lalu apa manfaat dan tujuannya ?.
Jawabannya
bisa kita ambil dari apa yang sudah dilakukan oleh SDN Dapurkejambon I Jombang
sejak empat tahun silam.
Baca Juga : ChatGpt : Cepat Tak Selalu Tepat
Pada tahun 2020, untuk pertama kalinya program belajar di luar kelas yang dikemas dalam kegiatan Outing Class mulai diselenggarakan. Selang waktu berjalan, program ini akhirnya dipatenkan dan menjadi salah satu kegiatan unggulan di SDN Dapurkejambon I Jombang.
Penulisan Laporan Praktik.
(ist)
Kepala
SDN Dapurkejambon I Jombang, Luluk Juliatin, S.Pd. menjabarkan, “Tiap satu
semester sekali, Outing Class selalu kita adakan dengan melibatkan anak kelas
I-VI. Meski semua diikutkan, tapi pada praktiknya ada perbedaan. Dimana untuk
kelas I-III materinya masih dan dasar. Kalau kelas IV-VI sudah agak sedikit
sulit. Perbedaan ini kita terapkan ketika anak-anak berpraktik menulis laporan
dari kegiatan Outing Class.”
Kendati konsep dan visi misi Outing Class ditujukan untuk mengembangkan pembelajaran serta mendorong kegiatan berliterasi SDN Dapurkejambon I Jombang, Luluk Juliatin mengakui tantangan menjalankan program ini tak semudah membalik telapak tangan.
Baca Juga : Muliadi : Mandiri Menghidupi Seni
Di
periode awal dijalankannya Outing Class, masih banyak wali peserta didik yang
mengira kegiatannya hanya rekreasi semata.
“Padahal
bukan begitu. Maksud dari Outing Class ini juga mampu memberikan ilmu,
pengetahuan, serta pengalaman baru bagi anak-anak yang tidak didapatkan dari
buku paket atau pembelajaran di kelas. Sehingga, harapannya juga anak-anak
mendapat keterampilan yang bisa membantunya nanti saat dewasa,” imbuh Luluk
Juliatin.
Baca Juga : Tahu Campur Mas Fai Cocok Jadi Santapan Siang
Melanjutkan keterangan Luluk Juliatin, Guru Pendidikan Agama Islam SDN Dapurkejambon I Jombang, Syaifuddin, S.Ag. membenarkan, memang Outing Class banyak memberikan manfaat.
Praktik Pembuatan Pupuk Kompos.
(ist)
Selain
mengusir rasa bosan belajar di kelas, juga menjadi ruang belajar alternatif
yang membangun kekompakan antar peserta didik.
“Terbaru
saat Outing Class di salah satu biofarm yang ada di Kecamatan Sumobito pada (23/12/2023),
anak-anak begitu luar biasa kompaknya. Saling membantu dan bekerjasama baik
saat praktik mencangkok tanaman maupun membuat kompos. Jadi ini menjadi modal
yang apik untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan anak-anak di luar kelas,”
ujar Syaifuddin. ■ donny darmawan