KESAMBEN - Dalam era pendidikan yang semakin dinamis saat ini, konsep "Merdeka Belajar" telah menjadi tonggak  penting dalam transformasi sistem pendidikan di Indonesia. 


Salah satu inisiatif yang lahir dari paradigma ini adalah Platform Merdeka Mengajar (PMM), yang menawarkan berbagai fitur inovatif untuk mendorong peningkatan kompetensi para pendidik. Salah satu fitur yang menarik perhatian adalah fitur pelatihan mandiri, yang mampu mengoptimalkan proses pengembangan diri.


Baca Juga : Berkarya Lalu Berdampak Ala SDN Wonomerto II Wonosalam


Fitur pelatihan mandiri pada PMM dirancang untuk memberikan fleksibilitas dan kemandirian bagi para guru dalam meningkatkan kompetensi mereka. Berbeda dengan pelatihan konvensional yang bersifat top-down, fitur ini memungkinkan guru untuk mengakses materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat masing-masing.


Penulis Berdiskusi dengan Para Guru
(ist)

Hal ini mencerminkan filosofi Merdeka Belajar yang mengedepankan otonomi dan keberlanjutan dalam pengembangan profesional.


Melalui fitur pelatihan mandiri, guru dapat mengatur sendiri jadwal belajar mereka, memilih topik yang relevan dengan bidang pengajaran, dan bahkan mendapatkan umpan balik serta sertifikasi secara daring. Fitur ini memungkinkan guru untuk mengoptimalkan waktu dan sumber daya mereka, sehingga proses peningkatan kompetensi dapat dilakukan dengan cara yang lebih efisien dan efektif.       


Baca Juga : Sebuah Perjuangan Menggapai Impian


Selain itu, fitur pelatihan mandiri juga menawarkan akses yang luas terhadap berbagai materi pembelajaran berkualitas tinggi. Dengan kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta  Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan berbagai mitra akademik. PMM dapat menyediakan konten yang komprehensif dan up-to-date.


Hal ini memungkinkan guru  untuk memperkaya pengetahuan mereka, mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan, dan mengintegrasikannya ke dalam praktik pengajaran sehari-hari.


Optimalisasi fitur pelatihan mandiri pada PMM membutuhkan beberapa langkah strategis. Pertama, diperlukan sosialisasi yang intensif untuk memastikan bahwa semua guru  memahami manfaat dan mekanisme penggunaan fitur pelatihan mandiri. 


Penjelasan Materi di PMM
oleh Penulis
(ist)

Kedua, integrasi antara PMM dengan sistem penilaian kinerja guru akan membantu memotivasi para pendidik untuk secara proaktif meningkatkan kompetensi mereka. Ketiga, dukungan infrastruktur digital dan akses internet yang memadai juga menjadi kunci keberhasilan implementasi fitur pelatihan  mandiri ini.


Kepala Sekolah memiliki peran yang sangat penting untuk mengajak guru di satuan pendidikan agar dapat secara mandiri melakukan perubahan paradigma belajar. Kepala Sekolah merupakan stakeholder pada satuan pendidikan yang memiliki tugas mendukung dan mendorong transformasi pendidikan pada satuan pendidikan.


Baca Juga : 5 Taktik Peningkatan Kompetensi Guru SDN Janti Mojoagung


Pada PMM, desain pembelajaran daring untuk memenuhi kebutuhan guru dalam mengarungi proses perubahan paradigma, terbilang tidak sulit. Struktur pembelajaran yang diberikan sudah sangat baik. Fitur pelatihan mandiri juga sudah disertai pengetahuan dalam mengeksplorasi pemahaman dan pengetahuan tentang Implementasi Kurikulum Merdeka.


Pencapaian penulis sebagai penelaah aksi nyata teman sejawat dan penelaah aksi nyata banding            sejawat memberikan kontribusi tinggi dalam meningkatkan kepercayaan diri dan memotivasi guru di sekolah untuk memiliki semangat belajar yang tinggi dalam pelatihan mandiri PMM. 


Foto Penulis
(ist)

Tips dan trik yang diberikan untuk menyelesaikan aksi nyata sehingga lulus validasi dan mendapatkan sertifikat pengembangan diri, efektif diberikan berdasarkan pencapaian penulis yang sudah mendapatkan 57 sertifikat pelatihan mandiri di PMM. 


Lewat optimalisasi fitur pelatihan mandiri di PMM, diharapkan para guru di Indonesia dapat semakin termotivasi untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik bagi seluruh peserta didik di Indonesia.


Penulis : Dhenis Arlini, S.Pd.SD. Kepala SDN Blimbing Kesamben


*Tulisan telah disunting oleh Redaksi Majalah Suara Pendidikan untuk penyesuaian sistematika penulisan

Lebih baru Lebih lama