WONOSALAM – Berdiri di kaki Gunung Anjasmara, tepatnya di Desa Wononerto, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, SDN Wonomerto II Wonosalam merupakan salah satu sekolah yang potensial mencetak siswa berprestasi. Baik akademik maupaun non akademik.
Didukung oleh lingkungan belajar yang tenang, sejuk
dan nyaman, serta tenaga pendidik yang berkompeten, setapak demi setapak
perubahan kami wujudkan.
Baca Juga : Peran AI di Dunia Pendidikan
Salah satu faktor pendukung perubahan tersebut adalah adanya penerapan budaya positif di lingkungan sekolah. Dalam penerapannya, guru-guru di SDN Wonomerto II Wonosalam, tidak hanya berfokus pada pengajaran bidang akademik.
Melainkan pula ditambahkan dengan pola pengintegrasian nilai-nilai budaya positif dalam setiap aspek pembelajaran.
Guru dan Siswa-Siswi SDN Wonomerto II
Wonosalam
(ist)
Misalnya, dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam. Siswa tidak hanya cukup disuguhkan teori dan praktikum semata. Tetapi juga diajak mendiskusikan etika dan tanggung jawab terhadap lingkungannya.
Salah satu rupa implementasinya adalah bekerjasama dengan komite sekolah dan paguyuban wali peserta didik, dengan memanfaatkan lahan kosong di belakang sekolah.
Baca Juga : Menggambar dan Puisi Kunci Prestasi SDN Badang III Ngoro
Pemanfaatan ini berhasil menyulap lahan yang tadinya kosong lantas berubah menjadi Kebun Inspirasi. Didalamnya, kebun ditanami pelbagai tanaman serta buah-buahan yang hasilnya kelak dapat mendukung sarana pembelajaran siswa, dalam bentuk praktik maupun observasi yang secara langsung bersentuhan dengan alam.
Selain itu, SDN Wonomerto II Wonosalam juga menanamkan konsep budaya positif lainnya dengan menggandeng komunitas lokal yang membidangi pendidikan keagamaan untuk membina kegiatan ekstrakurikuler Banjari dan Baca Tulis Qurán. Dalam hal ini, mewadahi serta mengapresiasi bakat minat yang menjadi keunikan siswa, poin penting dalam penerapan budaya positif di sekolah.
Tujuannya jelas, supaya prestasi siswa dalam berbagai bidang, baik itu prestasi akademik, seni, ataupun olahraga, diharapkan mampu memberi motivasi tambahan bagi siswa untuk berusaha lebih baik.
Baca Juga : Belajar Pendidikan Lingkungan dari Jepang
Lewat dukungan seperti ini, SDN Wonomerto II Wonosalam telah mampu menunjukkan hasil yang konkret dalam penerapan Budaya Positif di Sekolah.
Dan untuk tahun ini, SDN Wonomerto II Wonosalam sudah pernah tercatat sebagai salah satu sekolah yang berhasil mewakili Kecamatan Wonosalam dalam Lomba Macapat di tingkat Kabupaten Jombang.
Lingkungan Sekitar SDN Wonomerto II
Wonosalam
(ist)
Menyadari bahwa pengembangan budaya positif ini adalah komitmen jangka panjang, maka penggemblengan guru dalam rangka meningkatkan program-program yang mendukung budaya positif, termasuk pelatihan guru dan pengembangan kurikulum yang lebih terintegrasi terus ditingkatkan.
Sebab penerapan budaya positif di sekolah bukanlah sekadar slogan. Akan tetapi, ia merupakan pendekatan yang kuat untuk membentuk produktivitas siswa di lingkungan belajarnya.
Baca Juga : Perpustakaan Indonesia di Rangking 6 Asean
Sehingga, dengan kolaborasi aktif dari semua pihak terkait, pengembangan budaya positif yang sesuai kebutuhan siswa akan terus menghasilkan perubahan. Baik bagi guru, siswa, dan masyarakat. Untuk itulah, mari terus berkarya untuk berdampak !.
Penulis : Erna Wiwik Hidayati, S.Pd. Kepala SDN
Wonomerto II Wonosalam
*Tulisan telah disunting redaksi untuk penyesuaian bahasa dan mekanisme penulisan.