DIWEK - Pada hari Sabtu, 21 September 2024 lalu, Kelompok Kerja Guru (KKG) Guslah 01 Diwek, Kabupaten Jombang, menyelenggarakan kegiatan outbond training dengan tema "Guru Inspiratif: Menggapai Puncak Kreativitas melalui Kolaborasi."
Baca Juga : Kijo Terus Berkolaborasi Membangun Cita - Cita Anak Bangsa
Kegiatan
ini diadakan di Dalem Simbah, Wonosalam yang merupakan salah satu destinasi
wisata alam yang terkenal dengan keindahan alamnya. Diikuti oleh sekitar 96 Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (PTK) dari sekolah yang berada dalam lingkup Gugus
Sekolah (Guslah) 01 Kecamatan Diwek, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kreativitas, semangat kolaborasi, dan kualitas pendidikan melalui pengembangan soft
skills. Serta sinergi antar
PTK.
Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan Diwek,
Nur Betty, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan, kolaborasi dalam dunia
pendidikan hari ini menjadi penting. Beliau juga menekankan bahwa, seorang guru
inspiratif tidak hanya memberikan pelajaran akademis. Tetapi, juga mampu
menjadi teladan dalam hal inovasi dan kreatif dalam mengembangkan metode
pembelajaran.
Keluarga Besar KKG Guslah 1 Kecamatan Diwek
(ist)
Oleh karenanya, melalui kegiatan ini para peserta
mampu membangun jaringan, berbagi ide, dan memanfaatkan kreativitas untuk
menciptakan pengalaman belajar yang menarik bagi siswa.
Baca Juga : Tugas Guru Adalah Menciptakan Pembelajaran Yang Bermakna
Usai mendapat arahan dan motivasi tersebut, peserta dibekali arahan mengenai kegiatan outbond yang dikemas secara menarik. Para trainer menjelaskan, seluruh rangkaian acara dirancang untuk merangsang kreativitas dan kemampuan bekerja sama.
Dari sini, para PTK bisa mengambil pembelajaran bahwa
kerjasama dan kreativitas bisa diterapkan di dalam kelas, agar pembelajaran lebih
dinamis dan interaktif.
Selanjutnya, salah satu kegiatan favorit kami adalah saat bermain Estafet Bola. Di mana setiap kelompok diminta untuk memindahkan bola secara estafet menggunakan alas bambu hingga garis finish.
Baca Juga : Berkarya Lalu Berdampak Adalah Budaya Positif SDN Wonomerto II Wonosalam
Tantangan ini tidak hanya menguji kemampuan berpikir
kreatif, tetapi juga mengharuskan setiap anggota tim untuk saling
berkolaborasi, mendengarkan ide-ide satu sama lain, dan bekerja secara efektif
untuk mencapai satu tujuan bersama.
Selain itu, terdapat juga permainan Jaring Laba-Laba.
Di sini setiap kelompok harus bekerjasama melewati jaring-jaring tanpa mengenai
talinya. Permainan ini menuntut peserta untuk berpikir kritis, cepat, dan
kreatif dalam menemukan solusi.
Dan pada akhirnya, setiap kegiatan kami selama outbond
memang dirancang untuk memicu rasa ingin tahu, kemampuan memecahkan masalah,
dan memperkuat hubungan antar-guru sebagai komunitas pembelajar.
Sesudah outbond selesai, seluruh peserta melakukan refleksi bersama. Kami berbagi pengalaman dan insight yang diperoleh selama kegiatan. Banyak peserta menyampaikan bahwa kolaborasi yang baik selama outbond memberikan gambaran nyata tentang pentingnya kerja sama dalam proses pembelajaran di sekolah.
Baca Juga : Drama Ijo Abang Wujud Cinta Budaya Oleh SMP Katolik Wijana Jombang
Guru tidak hanya dituntut untuk kreatif secara individual, tetapi juga harus mampu membangun hubungan yang kuat dengan sesama rekan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inovatif.
Di akhir kegiatan, tidak sedikit yang menyatakan bahwa
kegiatan ini memberi mereka perspektif baru tentang pentingnya memperkuat kreativitas
melalui kolaborasi. Baik di dalam maupun di luar kelas.
 |
| Bola Estafet (ist) |
Sehingga dari seluruh kegiatan yang ada, menjadi momentum penting bagi para guru di wilayah Kecamatan Diwek untuk membangun kapasitas diri dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Baca Juga : Open House Ar Ruhul Jadid : Dari Gelar Karya Hingga Solidaritas Kemerdekaan Untuk Palestina
Tentunya, sosok guru inspiratif bukanlah pekerjaan individual semata. Tetapi juga memerlukan kolaborasi yang solid dengan rekan sejawat untuk memaksimalkan seluruh potensi sumber daya di dunia pendidikan.
Penulis : Tim KKG Guslah 1 Kecamatan Diwek
*Tulisan telah disunting oleh Redaksi Majalah Suara Pendidikan untuk penyesuaian sistematika penulisan dan penyelerasaan bahasa serta ejaan.