TEMBELANG - Kegiatan berliterasi, seringkali mandeg hanya sampai konsep dasarnya. Yaitu membaca dan menulis.


Tetapi, bagi SDN Pulogedang II Tembelang, konsep berliterasi telah diprogramkan dan dilaksanakan dengan menyeleraskan potensi lingkungan sekitar sekolah.


Yuk Baca : Mari Belajar Konsep Literasi Dasar dari Swedia


Dijumpai disela kegiatan Jumat Literasi, Guru Kelas IV SDN Pulogedang II Tembelang, Fitri Amilia Lidyawati, S.Pd. membenarkan, bahwa pengembangan konsep literasi di sekolahnya sudah berjalan pada numerasi yang memanfaatkan objek lingkungan sekitar.


Kegiatan Jumat Literasi.
(ist)

Pada praktiknya, siswa-siswi diajak untuk bermain angka, lewat permainan belanja. Di dalam permainan ini, siswa-siswi harus menyusun daftar belanja yang sesuai dengan kebutuhannya. Lalu berbelanja, dengan mencocokan harga barang yang sudah ada di list harga. Kemudian, seluruhnya menghitung biaya belanja yang sudah dibelanjakan.


"Jadi dengan metode ini, anak-anak mudah memahami model perhitungan secara langsung dan menyenangkan melalui model permainan. Sehingga literasi semacam ini dapat menjadi media belajar yang efektif” ujar Fitri Amilia Lidyawati.


Yuk Baca : Keren ! Inilah Mantra Siber SDN Sukoiber I Gudo


Selain konsep tersebut, bentuk kegiatan lain yang juga bersentuhan dengan tema literasi ialah membatik. Kepala SDN Pulogedang II Tembelang, Fifit Maslukhah, S.Pd. turut menjelaskan, bahwasannya lewat kegiatan Jumat Berliterasi yang terfokus pada dua kegiatan inti ini, karakter kebersamaan, empati, kepemimpinan, dan tentunya minat baca akan terbentuk perlahan.


Kegiatan Membatik.
(ist)


"Oleh karenanya, Jumat Berliterasi ini kami jadikan pembiasaan rutin, untuk memupuk karakter positif dan minat baca anak-anak. Selain itu juga, ini menjadi motivasi kami, para guru di sini, untuk selalu optimis dalam membangun mutu pendidikan di SDN Pulogedang II Tembelang, sekalipun siswa-siswi kami hanya 80, ini juga bukan menjadi rasa penghalang kami," ungkap Fifit Maslukhah.


Yuk Baca : Ini Kisah Bu Meisa yang Melawan Bully dengan Literasi


Menurut Fifit Maslukhah, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak siswa-siswi untuk mendekatkan potensi lokal di sekitar dan keterampilan sehari-hari. Baik Fifit Maslukhah maupun para guru lainnya, sependapat bahwa dalam kegiatan ini yang terpenting adalah prosesnya. Proses untuk terus membentuk minat baca dan karakter siswa-siswi secara positif. ❏ Alfian Widi Santoso


Lebih baru Lebih lama